Semakin canggih ponsel, semakin rentan pula alat komunikasi ini disusupi program jahat. Berikut 6 kiat singkat dari eHow untuk menangkal penyusupan atau bahkan serbuan dari virus yang beroperasi di perangkat genggam.
1. Ponsel = PC
Ukuran Ponsel memang tidak sebesar PC. Namun secara teknologi, ponsel cukup serumit PC. Untuk itu, cobalah untuk memperlakukan ponsel layaknya PC. Termasuk dalam urusan menjaga keamanannya.
Virus ponsel yang pertama kali dideteksi adalah Cabir pada tahun 2004 lalu. Setelah itu ada nama Brador yang siap mereset ulang ponsel Anda, CommWarrior yang menyerang ponsel Nokia, dan lainnya. Belakangan, ponsel Android jadi incaran utama para pembuat virus di ponsel.
Program jahat di ponsel pun terus berevolusi. Memang perubahan dan serbuan yang terjadi tidak seganas virus di PC. Namun tetap saja patut diwaspadai.
2. Hindari Sumber Tidak Jelas
Seperti di komputer, jangan mengunduh software apapun dari sumber/situs tidak jelas atau yang tidak terpercaya. Rasa waspada juga perlu ditingkatkan dalam hal sharing aplikasi dengan orang asing. Pastikan sistem operasi ponsel Anda selalu up to date.
Sebab biasanya, update dari suatu aplikasi akan dilengkapi dengan tambalan-tambalan pada celah yang bolong di aplikasi tersebut. Nah, lobang-lobang inilah yang kerap kali dimanfaatkan para penjahat cyber.
3. Bluetooth
Bluetooth bak 'jendela' terbuka di dalam sistem perangkat Anda. Ketika akses ini dibuka, maka orang luar bisa masuk dengan mudahnya. Untuk itu, lebih baik matikan fitur Bluetooth, dan baru aktifkan jika diperlukan.
4. Selektif Sinkronisasi
Ponsel bertipe smartphone dewasa ini membutuhkan aksi sinkronisasi guna terhubung dengan perangkat lain. Tak terbatas pada perangkat handheld, sinkronisasi biasanya dilakukan dengan komputer desktop dan notebook. Aktivitas ini rupanya juga dapat menjadi jalan masuk untuk cyberbugs.
Namun bukan berarti Anda tidak diperbolehkan untuk melakukan sinkronisasi. Hanya saja, tingkatkan kewaspadaan Anda.
5. Backup
Jika dianggap data-data di dalam ponsel Anda sangat penting, tak ada salahnya untuk mengambil langkah backup. Anggap saja mempersiapkan diri untuk menghadapi hal terburuk.
6. Pakai Antivirus?
Sejumlah perusahaan antivirus saat ini sudah mulai melirik ponsel pintar sebagai target pasar. Jika Anda ingin lebih aman, tidak ada salahnya menggunakan salah satu produk mereka. Jika tidak pun tak masalah, asal hati-hati.
Yang pasti, ketika menjalankan suatu aplikasi keamanan, Anda harus rajin-rajin melakukan update. Sebab percuma memakai software antivirus tanpa melakukan update. Virus definisi dari suatu aplikasi antivirus itu harus diperbaharui dalam rentang waktu tertentu. Hal ini untuk mengimbangi munculnya deretan virus baru yang siap menyerang.
0 komentar:
Posting Komentar